Tren baru ekonomi saat ini adalah Bitcoins. Mata uang maya ini jika diterima oleh pemerintah mungkin menggantikan uang kertas tradisional kita. Tapi satu pemikiran yang menyentuh pikiran orang awam adalah bagaimana saya mendapatkan bitcoin ini? Ada dua cara untuk mendapatkan Bitcoin. Metode pertama sangat sederhana dimana Anda bisa menukar uang kertas Anda dengan Bitcoins. Tingkat pertukaran Bitcoin saat artikel ini dipublikasikan di 1 Bitcoin setara dengan $ 5.871,23 USD atau jika dirupiahkan setara dengan Rp. 80.760.000,. jumlah yang fantastis bukan.
Metode kedua dan sangat kompleks adalah pertambangan Bitcoin. Sekarang, apakah pertambangan untuk Bitcoin seperti pertambangan emas? Jawabannya adalah ya dan tidak. Ya karena di pertambangan emas Anda harus sangat beruntung karena jumlah penambangan emas tergantung pada tempat penambangan Anda. Demikian pula di pertambangan Bitcoin Anda harus sangat beruntung menemukan "nonce" yang benar untuk tag hash Anda. Dan, tidak karena pertambangan emas menambang secara harfiah di mana Anda membutuhkan tenaga manusia dan sebidang tanah untuk mengekstrak emas tapi di pertambangan Bitcoin Anda memerlukan GPU yang sangat kuat dan pengetahuan ahli dalam kriptologi.
Nonce, kriptologi, tag hash, algoritma menghasilkan uang?
Kedengarannya sangat membingungkan?
Percayalah, ketika saya mempelajarinya, saya juga sangat terkejut dan bingung.
Selama jaringan Bitcoin orang bertukar Bitcoin sepanjang waktu. Menjaga jalur transaksi ini penting untuk diketahui siapa yang membayar siapa dan berapa jumlahnya. Jaringan Bitcoin mengumpulkan semua transaksi ini selama beberapa waktu dan membuat daftar yang disebut blok. Di sinilah seorang penambang masuk ke dalam gambar di mana dia mengotentikasi transaksi ini dan menuliskannya ke buku besar. Seluruh kumpulan buku besar ini membuat daftar panjang blok yang disebut rantai Blok. Setiap rangkaian transaksi baru ditambahkan ke rantai blok ini. Seorang penambang menerapkan rumus matematika pada rantai blok ini dan mengubahnya menjadi urutan acak angka dan huruf yang disebut hash.
Sangat mudah untuk menghasilkan hash dan GPU high end dapat menghasilkan banyak tag hash dalam satu detik. Jika begitu mudah mengapa jaringan bitcoin akan membayar bitcoin untuk setiap hash yang dihasilkan. Untuk membuat proses ini lebih sulit dan rumit, jaringan bitcoin telah memperkenalkan sesuatu yang disebut "bukti kerja." Jaringan Bitcoin tidak akan menerima hash kecuali jika ada sejumlah angka nol di awal. Penambang tidak dapat mengubah transaksi di blok dan karenanya dapat menambahkan sepotong data yang disebut "nonce." Setiap kali perubahan nonce, hash juga berubah, oleh karena itu untuk menciptakan hash sempurna Anda harus memiliki nonce tertentu.
Jadi pembuat chip paling efisien akan menghasilkan hash paling banyak dan dengan jumlah maksimum Bitcoin. Sebagai per konferensi pers baru-baru ini di Daejong, Korea Selatan, Peter Vessenes, ketua yayasan Bitcoin menyatakan bahwa "Samsung akan menjadi penerima manfaat terbesar dari pasar bitcoin." Dia juga menambahkan bahwa logika di balik kesimpulan ini adalah bahwa "Dengan Samsung Electronics Sudah menjadi salah satu pembuat chip paling terkemuka di dunia, tidak mengherankan jika dia sampai pada kesimpulan ini. "
