Friday, December 22, 2017

Kasus Yerusalem; Semoga Tidak Terjadi Perang Dunia Ke Tiga

Donald Trump (AS) dan Israel, sudah dua kali dipermalukan di dunia Internasional :

1. Disidang Dewan Kemanan PBB, kalah telak 14 negara (4 anggota tetap, dan 10 anggota tidak tetap), menolak keputusan Donald Trump (AS),  dan Israel, menjadikan Yerussalem Timur (Al-Quds) sebagai ibukota Israel.

2. Di sidang umum PBB, 128 negara menolak, 35 abstain, dan, hanya 9 negara yang setuju (itupun negara-negara yang tidak mengemuka), merubah status kota Yerussalem Timur, yang didalamnya tersirat menolak (al-Quds) dijadikan ibukota Israel.

Apakah Donald Trump (AS), dan Israel,  mundur dari usulannya itu ? atau menerima keputusan itu ? nampaknya tidak.

Bangsa Yahudi/Israel, atau dulunya,  disebut orang Iberani, adalah bangsa (kaum) yang selalu menantang,  dan tidak mau tunduk/patuh, melawan, arogan dan sekaligus sombong terhadap apa-apa yang diputuskan bangsa (orang) lain terhadapnya, disamping juga kurang arif menangkap apa yang dimaui orang lain, demi kebaikan, terhadap kaum atau komunitasnya.

a. Sewaktu kaum Iberani (nenek moyang Yahudi/Israel) telah diselamatkan Musa, atas pertolongan Allah swt, dari kejaran Fir'aun dan balatentaranya, mereka selamat menuju negeri Kana'an (Palestina), mereka diperintahkan oleh Musa a.s.  memasuki negeri Kana'an, mereka menolak,  mereka menjawab, Engkau dan saudaramu Harun sajalah yang masuk, biarlah kami menunggu disini saja. Musa pun marah dan mereka dihukum Allah, dan harus menunggu,  40 thn lamanya baru boleh masuk Kana'an.

b. Ketika kepada mereka diutus Nabi Zakariya, dan Nabi Yahya, untuk merubah keyakinan mereka yang salah, kepada keyakinan yang benar, setelah ditinggalkan Musa, dan Harun, kedua Nabi tersebut, mereka bunuh.

c. Ketika mereka diselamatkan dam dilindungi oleh oleh Kekhalifahan Bani Usmaniyah, dari ancaman orang-orang Romawi, bani Usmaniyah mereka khianati, dengan menghina dan memusuhi Bani Usmaniyah.

d. Ketika mereka dilindungi dan aman dibawah Pemerintahan Islam di Andalusia (Spanyol), setelah itu melakukan perlawanan dan pengkhianatan kepada ke Khalifahan Islam di Cordova.

e. Selesai perang Salib (Crussade), mereka aman dan selamat, dibawah penguasaan Sultan Salahudin Al-Ayyubi (orang Barat menyebut Saladin), akhirnya kepada Sultan Saladin, dan pemerintahannya mereka melawan, memberontak.

f. Di Perang Dunia pertama dan kedua, secara implisit, Hitler tidak senang kepada orang-orang/bangsa Smith (panggilan lain) untuk orang-orang Yahudi di Eropah, karena kesombongannya,
dan Hitler menginginkan, agar mereka keluar dari Eropah (Jerman), tapi mereka tak arif dan bersikukuh diatas kesombongannya, maka Hitler menghabisi mereka (Holocaust). Bukan hanya di Jerman, tapi juga ditempat-tempat lain (Austria, Polandia, dll).

g. Pada tahun 1947, UNO (PBB) telah membagi wilayah Palestina, mana untuk orang Palestina, mana untuk orang/bangsa Yahudi, dengan batas-batas yang telah ditentukan, tapi dasar Yahudi, yang tidak mau patuh, dan selalu merampok hak orang lain, sedikit, demi sedikit tanah/ bagian milik orang Palestina, selalu dicaplok.

h. Sebetulnya Amerika dulunya,  telah menetapkan Yerussalem Barat, untuk ibukota Israel, jauh sebelum Presiden-Presiden AS yang sekarang, tapi dasar keserakahan Israel, termasuk menantang terus keputusan yang diambil atasnya, hal itu tidak mereka indahkan.

i. Berpuluh-puluh resolusi yang dikeluarkan PBB, untuk pengaturan wilayah Palestina,  sehabis perang 6 hari ditahun 1967, tidak satu pun yang dipatuhi Israel/Yahudi.
Dan banyak lagi tingkah laku Israel, yang menyebalkan dunia, terutama umat Islam.

Sekarang dengan dua putusan dari PBB tersebut diatas, apakah akan bernasib sama ? , bahkan putusan itu diambil majikannya (AS), yang ditunggu-tunggu bangsa Smith ini, dan dianya (Israel) berada diatas angin, nampaknya akan melahirkan penantangan disebagian besar masyarakat dunia, terutama umat Islam dunia. Amerika sendiri tidak mau kehilangan muka, bahkan mengancam negara-negara yang menolak keputusannya.

Perjuangan mempertahankan Yerussalem Timur (al-Quds), dengan keberadaan Mesjidil Aqsa,  serta Dom of Rock (Mesjid kubah batu), adalah perjuangan hidup matinya umat Islam dunia, karena (1) Kiblat pertama umat Islam, (2) Tempat berangkatnya Rasulullah SAW, menuju Sidratil Muntaha, dan (3) Akan melahirkan efek domino, (kalau Al-Aqsa, bisa dikuasai bahkan bisa menghancurkan  Al-Aqsa), tentu Medinah dan Mekah dengan Ka'bahnya menunggu nasib yang sama, apalagi dajjal (Donald Trump) dengan kelakuannya.

Turki dengan Presiden Tayyeb Androgannya, sudah bersiap-siap, kearah mempertahankan Al-Quds dengan cara apapun, tentu akan diikuti oleh negara-negara lain, terutama negara-negara Islam, ditambah kontingen-kontingen (negara lain) yang konsisten dengan keputusannya di sidang PBB kemaren  ( Dewan Kemanan, dan Sidang Umum), belum lagi negara yang ingin ikut perlombaan senjatanya, atau mencoba senjata barunya di medan perang.


Jika ini yang terjadi tentu PD ke 3 akan meledak, karena sudah menyentuh sendi kehidupan beragama umat Islam dunia. Namun demikian marilah kita berdoa, semoga tidak sampai terjadi, dan mudah-mudahan Donald Trump, dengan anak kesayangannya (Israel), memikirkan akibat perbuatannya,  toh dia bisa memberi alasan kepada pendukungnya, saya sudah berusaha, tapi dunia menantang saya.