Satu dari empat generasi muda menginvestasikan uang hasil jerih payah mereka di mata uang digital terkemuka Bitcoin daripada membuka rekening bank tradisional. Mereka mengaku bahwa mereka akan memperoleh lebih banyak keuntungan dari investasi Bitcoin mereka dan uang mereka lebih aman, menurut sebuah survei.
Berdasarkan survei yang dilakukan Blockchain Capital, 70% dari 10.000 generasi muda yang disurvei mengklaim bahwa mereka tidak puas dengan tingkat suku bunga yang ditawarkan oleh bank dan hampir 65% mengatakan bahwa uang mereka lebih aman di Bitcoin karena mereka mengendalikannya secara pribadi. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa hampir dua pertiga responden perempuan mulai bercabang dari Bitcoin dan berinvestasi dalam mata uang digital lainnya untuk diversifikasi portofolio mereka.
Sorotan lainnya dari survei ini
Meskipun preferensi generasi muda terhadap Bitcoin sebagai bentuk investasi, sedikit di bawah 50% dari jumlah pelanggan yang disurvei mengatakan bahwa mereka juga mencari bentuk perbankan yang lebih nyaman dan 45% menyatakan bahwa mereka ingin bank mereka mengintegrasikan dompet Bitcoin dalam operasi mereka. bahwa mereka dapat langsung berinvestasi dalam kriptoan melalui rekening bank mereka yang ada.
Survei tersebut juga memperkirakan bahwa sebagian besar generasi muda akan menginvestasikan sekitar dua pertiga tabungan mereka ke mata uang virtual. Menurut pendiri situs Andrew Sung, hasil survei menunjukkan bahwa generasi muda lebih cepat merangkul teknologi baru daripada rekan mereka yang lebih tua.
"Generasi muda telah lebih cepat bertindak berdasarkan teknologi baru, termasuk smartphone terbaru, yang telah memungkinkan milenium untuk berinvestasi di Bitcoin selama beberapa tahun terakhir, sebelum hedge fund dan lembaga keuangan mulai terlibat."
Bagaimana dengan generasi muda di Indonesia? apakah sependapat dengan survei diatas? tuliskan pendapat Anda pada kolom komentar dibawah.